Minggu, 21 November 2010

Senin, 13 April 2009

PROPOSAL WORKSHOP NASIONAL
PENULISAN DAN PENGEMASAN BUKU

DASAR PEMIKIRAN

Industri perbukuan belakangan ini memperlihatkan perkembangan yang cukup menggairahkan. Selain penerbit-penerbit yang telah lama eksis, akhir-akhir ini bermunculan berbagai penerbit baru yang tampak semakin meramaikan usaha bisnis perbukuan. Kecenderungan ini berdampak pada semakin meningkatnya produktifitas penulis, selain terus bermunculan penulis-penulis muda yang penuh semangat. Sayang, semangat yang bergelora di kalangan para penulis (muda) ini cenderung belum professional, sehingga ketika buku-buku yang ditulis muncul ke pasar kurang mendapatkan respon dari masyarakat. Semua ini terjadi karena dunia kepenulisan kurang memperhatikan "selera" pasar. Akibatnya, buku-buku yang telah disiapkan dengan berbagai pekerjaan berat untuk menerbitkannya seakan menjadi "sia-sia".
Buku yang berkualitas harus dapat menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh pembacanya. Penulis dituntut untuk mampu menciptakan komunikasi tertulis yang baik dengan pembaca dengan menyajikan sistematika yang baik mengenai aspek-aspek informasi di dalam bukunya. Agar buku mempunyai asas manfaat yang tinggi, penulis juga harus menyajikan ketajaman dan jangkauan informasi yang dapat dipelajari melalui bukunya. Pada saat buku dibaca diharapkan terjadi jalinan komunikasi batin seakan-akan pembaca sedang berguru kepada sang pengarang. Buku yang baik memuat visi (arah), misi (pesan), konteks (kaitan), konten (isi), dan proses dari informasi yang disajikan. Dalam kaitan ini, sebuah buku harus mampu menggugah potensi intelektual, sosial dan spiritual pembacanya. Penyajian yang baik, penggunaan bahasa yang mudah dicerna dan pengemasan buku yang optimal, akan meningkatkan motivasi pembaca untuk menguasai apa yang ada dalam buku tersebut.
Melihat fenomena tuntutan dunia penulisan buku yang seperti ini, penerbit Suka Press berpandangan bahwa profesionalisme dalam penulisan buku harus dikembangkan agar mutu dan kualitas buku yang merupakan salah satu sarana bagi pengembangan intelektual tetap eksis. Profesionalisme ini bukan saja pada pihak penerbit yang terkait dengan persoalan pengemasan maupun pemasaran, namun juga pada pihak penulis, bagaimana agar seorang penulis mampu menulis buku sesuai dengan bahasa dan model yang dikehendaki oleh pasar. Tentu saja, dengan tetap mempertahankan sisi-sisi akademik yang menjadi konsen penulis.
Berangkat dengan pertimbangan inilah, Suka Press UIN Sunan Kalijaga bermaksud untuk mengadakan workshop mengenai penulisan dan pengemasan buku (desain cover dan setting buku). Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menulis dan membuat desain cover buku sesuai dengan isi buku dan mendesain setting buku sesuai dengan karakternya. Dengan fasilitator dari penerbit-penerbit besar (Gramedia & Mizan) workshop ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengalaman yang kaya bagi para peserta.

TUJUAN
Peserta memahami proses dan metode penulisan buku yang bisa diterima oleh pasar.
Peserta memahami proses pengemasan dan pensettingan sekaligus rancang bangun sebuah terbitan buku yang mempunyai nilai jual dan artistik yang tinggi.
Peserta mampu menggali, mengorganisir sekaligus mengekplorasi ide-ide dalam mendesain cover buku dan mampu menganalisis kebutuhan desain produk cover buku.

PELAKSANAAN
Pelaksanaan workshop direncanakan pada bulan tanggal 11 s.d 13 Juni 2006 dan bertempat di Training Centre UIN Sunan Kalijaga, Maguwoharjo Depok Sleman

PESERTA
Peserta workshop desain cover buku ini, diharapkan berasal dari kalangan pengurus penerbitan baik dari lingkungan penerbitan kampus dan penerbitan non kampus serta peminat dan pemerhati dunia penerbitan.

AGENDA WORKSHOP

No Hari/
Tanggal Jam Materi Pemateri Pemandu
1 Selasa,
11 April 2006 08.00-09.30 Opening Ceremonial /
Pengalaman Menulis Prof.Dr.H.M.Amin Abdullah
(Rektor) M. Alfatih. S
09.30-10.00 Cofee Break - -
10.00-12.00 Overview Penyusunan Naskah dan Desain Cover Buku Drs. Jarot Wahyudi,S.H.,M.A. Early M.S.Ag., M.Si.
12.00-13.00 ISHOMA - -
13.00-15.00 Kiat menulis Hernowo
Mizan Oktoberinsah,M.A.
15.00-15.30 Cofee Break -
15.30-17.00 Konsep Pengemasan Buku Wandi S.Brata Dra. Sri Rohyanti,SIP.,M.Si
2 Rabu, 12 April 2005 08.00-10.00 Tutorial : Penggalian, Desain cover dan lay out buku. Mr.Ong Harry Wahyu A. Baidowi, S.Sos
10.00-10.30 Cofee Break -
10.30-12.00 Distribusi Dan Pemasaran Imam Muharor Sibawaihi,M.A.
12.00-13.00 ISHOMA - -
13.00-15.00 IT Roy Suryo Fahrudin Fais,M.Ag
15.00-15.30 Cofee Break -
15.30-17.00 Bisnis Buku Prof.Dr.Musa Asy’ari M. Alfatih S,M.Ag
3
Kamis, 13 April 2006 08.00-12.00 Kunjungan ke Penerbit - Panitia
12.00-13.00 ISHOMA - -
13.00-15.00 Evaluasi Fahrudiin Faiz,M.Ag
15.00-16.30 Closing Ceremonial Ketua SKP

ANGARAN KEGIATAN
Anggaran workshop penulisan dan pengemasan buku (desain cover dan setting buku). terlampir.

SUSUNAN KEPANITIAAN
Pengarah : Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah

Penanggung Jawab : Drs. Jarot Wahyudi, SH., MA
Ketua Panitia : M.Alfatih Suryadilaga,M.Ag.
Sekretaris : Earli Magfiroh Inayati, S.Ag., M.Si.
Bendahara : Dra. Sri Rohyanti Zulaikha, SIP.,M.Si
Seksi Acara : Fahrudin Faiz,M.Ag
Drs. Octoberinsyah, M.Ag.
Humas : Edi Yusuf Setiabudi, S.E.
Pubdekdok : Muhammad Affan Hasyim
Akomodasi : Ahmad Baedowi Amiruddin, S.Sos.
Konsumsi : Tsaniatul Ulfah, SS.

PENUTUP
Demikianlah rencana langkah-langkah workshop penulisan dan desain cover buku, semoga apa yang telah kita usahakan selama workshop ini dapat menambah ilmu dan bermanfaat bagi kita.

Rabu, 01 April 2009

Study comparative mahasiswa biologi

Study comparative mahasiswa biologi

MEMBANGUN LINKAGE DEMI MENINGKATKAN KUALITAS SDM MAHASISWA BIOLOGI MENUJU INTELEKTUAL MUSLIM
PENINGKATAN KUALITAS SDM MELALUI KERJASAMA
Paradigma Integrasi dan Interkoneksi UIN Sunan Kalijaga sudah mulai membuka wawasan mahasiswanya yang semakin antusias untuk menjadikan kampus UIN SUKA umumnya dan hususnya Fakultas Sains Dan Teknologi Prodi Biologi lebih dikenal oleh kampus-kampus lain dengan meningkatkan kualitas SDM mahasiswanya. tentunya dalam meningkatkan SDM manusia tidak harus kalangan UIN SUKA Saja akan tetapi transefer ilmu dari kampus lain merupakan jembatan demi tercapainya pemikir yang selalu memperjuangkan nilai-nilai belajar.
Tersedianya kampus yang yang bermutu di suatu negara dapat dijadikan tolak ukur dari kemajuan tingkat pendidikan serta kecerdasan generasi bangsa yang bersangkutan. Sebagai kampus yang ideal yang selalu menjalin kerja sama tidak menutup kemungkinan untuk saling transfer ilmu demi tercapainya kemajuan dalam sebuah civitas akademika, kampus merupakan tempat berproses untuk menjadi seorang ilmuan. Selain dari itu kampus juga memiliki nilai strategis dalam menyampaikan pentingnya belajar kepada masyarakat luas.
Munculnya para ilmuan, terutama para pakar ilmu eksak yang telah mempunyai karir dalam penelitian yang dituangkan dalam sebuah buku telah merangsang pemikiran pemikiran agar kita bisa menimba sejarah dari para ilmuan tersebut, sebagi generasi merasa mempunyai tanggung jawab atas pesan yang abstrak dari para ilmuan, sesungguhnya sangat positif karena kontribusi yang diberikannya dalam upaya mengembangkan
keilmuan kepada masyarakat kampus maupun masyarakat luas.
Sebagai Generasi kampus hususnya mahsiswa biologi yang akrab dengan akademik perlu membangun kerjasama, belajar dan menyerap lebih banyak pengalaman dari kampus-kampus terkemuka seperti ITB. Secara demikian, mahasiswa biologi mampu memberikan kontribusi signifikan dengan maraknya persaingn ilmuan yang selalu bermunculan. Ironis bila kampus yang note bene tempat bersarangnya kaum intelektual pikirannya tidak terangsang akan pentingnya belajar...
Bila dicermati secara arif, penerbitan kampus merupakan divisi strategis untuk membangun image keluar, sekaligus menjadi “daya tarik” bagi orang luar untuk datang ke kampus. Kampus memiliki banyak sumber daya manusia yang cukup potensial, bahkan berpengalaman di dunia penulisan, editing, penerbitan tetapi masih berserakan. SUKA-Press yang lahir kembali dengan paradigma baru, akan menerbitkan secara selektif buku-buku yang menyajikan pemikiran alternatif, kontributif dan menjadi kebutuhan banyak orang sebagai sodaqoh informasi dan pencerahan umat.

5 Langkah Mencapai Ketenangan Hidup

5 Langkah Mencapai Ketenangan Hidup
Ketenangan jiwa adalah sesuatu yang sangat indah dalam kehidupan ini. Dapat yang paling kaya dan paling berbahagia di dunia ini adalah orang yang selalu mampu mencapai ketenangan jiwa. Bahkan, yang sangat membutuhkan ini ketenangan jiwa. Terlebih-lebih di era sekarang hidup lagi dengan penuh percobaan. Terutama tekanan ekonomi. Dalam pengembangan kehidupan, orang sering dihadapkan dengan berbagai masalah yang berat. Akibatnya, timbul kekhawatiran, ketidaktenangan dan ketakutan, bahkan tidak sedikit orang yang akhirnya kalap sehingga melakukan tindakan yang dapat dilakukan, baik melakukan kejahatan terhadap orang lain karena banyak terjadi kasus pembunuhan, termasuk pembunuhan terhadap anggota keluarga mereka sendiri dan melakukan kejahatan terhadap diri sendiri seperti alkohol dan obat-obat untuk aksi bunuh diri. Oleh karena itu, ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan dalam hidup ini yang terasa lebih serius muka. Karena itu, setiap orang ingin memiliki ketenangan jiwa. Hidup dengan tenang jiwa dapat secara teratur dan benar, karena akan Allah dan Rasul-Nya. Untuk dapat mencapai ketenangan jiwa, banyak orang yang mencapainya dengan cara-cara yang tidak Islami, sehingga bukan ketengan jiwa yang didapat tapi malah membawa kesemrautan dalam jiwanya. Untuk itu, secara eksplisit, Al-Qur'an menyebut beberapa tips praktis. 1. Dzikir Dzikir Allah swt ada trik untuk mencapai ketenangan jiwa, yakni dzikir dalam arti selalu ingat untuk membawa kepada Allah dengan nama-Nya dalam hati dan menyebut namanya dalam berbagai kesempatan. Bila seseorang menyebut nama Allah, ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk-Nya ta'awudz (mohon perlindungan Allah), dia menjadi tenang. Ketika dosa lalu berdzikir dalam bentuk kalimat istighfar atau ia bertobat, ia menjadi tenang kembali karena merasa telah diampuni dosa-dosanya itu. Mendapatkan kenikmatan yang berlimpah lalu ketika ia berdzikir di hamdalah, maka dia akan meraih ketenangan karena dapat memanfaatkannya dengan baik, dan sebagainya, sehingga dengan dzikir, ketenangan jiwa akan seorang Muslim, Katanya yang berarti: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingat hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram." (13:28). Untuk mencapai ketenangan jiwa, dzikir tidak hanya dalam bentuk nama Allah, tapi juga dzikir dengan hati dan perbuatannya. Karena itu, yang selalu Mu'min berdzikir kepada Allah dalam berbagai kesempatan, baik duduk, berdiri dan berbaring. 2. Bantuan yakin akan Tuhan. Dalam hidup dan perjuangan, seringkali banyak kendala, hambatan dan tantangan yang harus dihadapi, hal-hal yang sering membuat manusia tidak tenang membawa kepada perasaan takut yang selalu menghantuinya. Ketidaktenangan seperti ini sering membuat orang-orang yang hidup yang putus asa perjuangan, dan untuk itu harus takluk bahkan berkhianat. Hati agar tetap tenang dalam perjuangan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan yang seperti apapun, seorang muslim harus percaya dengan bantuan Tuhan, dan dia juga harus percaya bahwa Allah tidak hanya diberikan kepada mereka alat-alat, tetapi juga kepada orang sekarang dan di masa mendatang, Ia berkata: "Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan tetapi sebagai khabar gembira bagi (kemenangan) mu, dan yang demikian tentram hati. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. "(3:126, lihat juga QS 8:10). Dengan memperhatikan berapa bentuk bantuan yang diberikan kepada Nabi Allah dan di generasi Dia Saw, jadi sekarang kami yakin Anda akan perlu untuk mendapatkan bantuan dari Allah, dan ini membuat kita menjadi tenang dalam hidup ini. Tetapi kita harus ingat bahwa Allah sering datang ketika seorang Muslim telah mencapai baru yang sangat sulit atau sulit dipuncak jadi jika diumpamakan seperti jalan, jalan buntu dan sudah mentok. Dengan keyakinan seperti ini, seorang muslim tidak akan pernah cemas dalam menghadapi kesulitan karena kenyataan bahwa Allah sudah dekat, Ia berkata: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan pergi ke langit, tetapi belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang yang berlalu sebelum Anda?. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan berbagai cobaan) dan katanya jadi orang-orang yang beriman: "Ketika datang pertolongan Allah." Ingat, Allah memang sangat dekat. "(QS 2:214). 3. Bukti kuasa Allah dari perhatian. Ketidaktenangan kecemasan dan jiwa adalah karena terlalu sering orang merasa yakin dengan kemampuan, hasil yang ternyata dia merasakan kelemahan dalam dirinya, ia tidak takut dan damai, namun jika dia selalu membawa bukti-bukti dari Allah, ia akan jadi pastikan dia hati menjadi tentram, hal ini karena ia menyadari akan besarnya kuasa Allah yang tidak perlu dicemasi, tapi bahkan untuk dikagumi. Dia berkata yang artinya: "Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata:" Tuhan, Tampilkan cara orang meninggal. "Ia berkata:" Tidak yakinkah Anda? ". Ia berkata:" Aku telah meyakininya, akan tetapi hatiku tenang (tetap mantap dengan imanku). "Allah berfirman: (" kalau begitu) mengambil empat ekor burung, dan cincanglah, dan letakkan di atas tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian, kemudian menghubungi mereka, mereka datang kepadamu dengan segera ". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, bijaksana. " (QS 2:260). 4. Bersyukur. Allah swt memberikan kita kegembiraan dalam jumlah yang sangat banyak. Keenakan adalah untuk bersama-sama dengan kita syukuri karena bersyukur kepada Allah akan membuat hati tenang, hal ini karena dengan bersyukur, kenikmatan yang akan banyak, lebih baik dari segi jumlah minimal atau nomor tiga. Tetapi jika tidak bersyukur, maka kenikmatan Tuhan yang memberi kita sebagai sesuatu yang tidak berarti ada banyak jumlahnya dan walaupun kita merasa sebagai sesuatu yang sedikit. Bila manusia tidak bersyukur, maka Allah memberi mereka hukuman yang tidak menjadi tenang, yang berarti Ia berkata: "Dan Allah telah membuat perumpamaan (a) adalah sebuah negara yang aman lagi tentram, rizkinya melimpah ruah dari semua tempat, tetapi (orang) yang nikmat dalam nikmat Allah, karena Allah merasakan mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, karena apa yang selalu mereka kerjakan. "(QS 16:112). 5. Tilawah, Tasmi 'dan tadabbur Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah sebuah buku yang berisi kedua kata, diturunkan pada bulan suci Ramadan keberkahan, sehingga orang-orang yang membaca (Tilawah), mendengar bacaan (tasmi ') dan (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Qur 'akan menjadi damai hati, ketika ia benar-benar beriman kepada Allah swt, Katanya yang berarti: "Allah telah menurunkan perkataan yang baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhanya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan buku panduan yang Dia siapa yang dikehendaki-Nya. Dan yang disesatkan Allah, maka tidak ada satu panduan. "(QS 39:23). Karena itu, sebagai seorang Mu'min, kami interaksi dengan Alquran harus dilakukan, baik dalam bentuk membaca, mendengar bacaan, mengkaji dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita berinteraksi pada Al-Qur'an yang baik, maka mendengar bacaan Al-Qur'an sudah membuat iman kita tumbuh lebih kuat, yang berarti lebih dari sekedar ketenangan jiwa, Katanya yang berarti: "Orang-orang yang beriman ketika mereka disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan ketika mereka membaca ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Allah mereka bertawakkal." (QS 8: 2). Melihat dengan jiwa yang tenang, seorang muslim akan dapat melayani hidup yang baik, untuk yang baik dan bukan sesuatu yang sering berasal dari persoalan mental atau jiwa. Karena itu, Allah yang memanggil untuk menenangkan jiwa-Nya ke dalam surga, yang berarti Ia berkata: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Lalu pergi ke Jamaah hamba-hamba-Ku dan pergi ke langit di dalam aku . "(QS 89:27-30). Akhirnya, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memantapkan ketenangan jiwa dalam setiap kehidupan kita ini sehingga kita dapat Get well.

5 Steps Achieve Tranquility Life

5 Steps Achieve Tranquility Life
5 Steps Achieve Tranquility LifeTranquility of the soul is something very beautiful in this life. Can be the most rich and most are happy in this world is a person who is always able to reach the tranquility of the soul.Indeed, the very need of this quietness of the soul. All the more so in the era of living longer now with a full trial. Economic pressure notably. In the development of life, people are often faced with many problems that it is heavy. As a result, worries arise, ketidaktenangan and fear, not even a little man who eventually do so kalap actions that may be made, either committed crimes against other people as many murder cases occurred, including the murder of family members themselves and commit a crime against self such as the liquor and drugs-drugs action to suicide.Therefore, the tranquility and peace of the soul is very much needed in this life that feels more serious faces. Therefore, each person would like to have the tranquility of the soul. With a quiet life of the soul can be regularly and correctly, as the will of God and His Messenger. To be able to reach tranquility of the soul, more people are achieving in ways that are not Islamic, so that not a soul ketengan obtained kesemrautan but even bring in the soul. For that, explicitly, Al-Qur'an mention some practical tips.1. DzikirDzikir Allah swt is the trick to achieve tranquility of the soul, ie, in the sense dzikir always remember to bring to God with his name in the hearts and mention his name in various occasions. When someone mentions the name of Allah, the tranquility of the soul will be obtaining. When in fear berdzikir ago in the form of his ta'awudz (please God's protection), he became quiet. When sin berdzikir ago in the form of his sentence istighfar or repentance, he becomes quiet again as it was felt one's sins forgiven that. Get enjoyment when abundant ago he berdzikir in the hamdalah, then he will achieve calmness can utilize as well, and so forth, so with dzikir, quietness of the soul will be a Muslim,He said which means:"(They are) those who believe in their hearts and become tentram with the remembrance of Allah. Remember just remember Allahlah with tentram be careful." (13:28).To achieve the tranquility of the soul, dzikir not only in the form of the name of God, but also with dzikir hearts and deeds. Therefore, it is always a Mu'min berdzikir to God in a variety of opportunities, whether sitting, standing and lying.2. Help will be confident of God.In life and struggle, often many obstacles, challenges and obstacles that must be faced, the things that often make a man do not bring calm to the feelings of fear, which is always menghantuinya. Ketidaktenangan such as this are often the people who make life a desperate struggle, and for that to be subdued even sell out.Hearts so that peace of mind in the struggle and uphold God's religion in the life of that as anything, a Muslim must believe with the help of God, and he must also believe that God is not only given to those tools, but also to people now and in the future,He said:"And God does not make the delivery of reinforcement but as khabarhappy for (victory) you, and that therefore tentram heart. And victory is but from Allah the Almighty, the Wise. "(3:126, see also QS 8:10).With attention to how many forms of aid given to the Prophet of Allah and in the generation of He Saw, so now we are sure you will likely need to obtain the help of God, and this makes us to be quiet in this life. But we must remember that God is often came when a new Muslim has reached a very difficult or difficult dipuncak so if diumpamakan such as roads, the roads are already clogged and mentok. With confidence like this, a Muslim will never be anxious in the face hardship because of the fact that God is near,He said: "Do you suppose that you will go to heaven, but have not come to you (trial) as well as those who passed away before you?. They were stricken by misfortune and adversity, and digoncangkan (with various trial) and he said so those who believe: "When comes the help of God." Remember, God is indeed very close. " (QS 2:214).3. Proof of God's power of attention.Ketidaktenangan worries and soul is because too often people feel confident with her ability, a result that appeared to him to feel weakness in himself, he was afraid and not peaceful, but if he always take the evidence of Allah he will be so make sure his heart into tentram , this is because he will realize the size of the power of God that does not need to dicemasi, but even to be admired.He said which means: "And remember when Abraham said:" Lord, Show you how the person died. "He said:" Not yakinkah you? ". He said:" I have meyakininya, but that will calm my heart (still steady with imanku). "Allah said: (" if so) take four birds, and cincanglah, and place it on top of each hill one one one part of the parts, then call them, they come to you immediately ". and know that Allah is Mighty, Wise." (QS 2:260).4. Grateful.Allah swt give us pleasure in the amount of the very many. Easement is to be with us because syukuri grateful to God will make a calm heart, this is because with gratitude, that enjoyment will be much, much better in terms of the number or minimum number of three. But if not grateful, the pleasure of God that gave us as something that does not mean there are many in number and even though we feel as a little something.When the man is not grateful, then God gives them the punishment that does not become quiet, He said which means: "And God has created a parable (a) a country that was safe again tentram, rizkinya abundant ruah of all places, but (people) its favor in the favor of God, because God is to feel their clothes hunger and fear, because what they always do. "(QS 16:112).5. Recitations, Tasmi 'and tadabbur Al-Qur'an.Al-Qur'an is a book that contains both the word, was revealed in the holy month of Ramadan keberkahan, so people who read (Recitations), hear the reading (tasmi ') and the (tadabbur) verses of holy Al-Qur 'would be a peaceful heart, when he truly believed in Allah swt,He said which means: "Allah sent down the word of the good (ie) Al-Qur'an similar (quality-verse verses) again repeated, trembling so is the skin of those who fear Tuhanya, then cool down the skin and heart their time in the remembrance of Allah. That is God's instructions, with the book that He guides whom He will. disesatkan And that God, then no-one guide. " (QS 39:23).Therefore, as a Mu'min, our interaction with the Qur'an must be possible, either in the form of reading, listening reading, analyzing and mengamalkannya in daily life. When we interact on the Al-Qur'an is good, then hear the reading Al-Qur'an are already making our faith grows stronger, which means more than just tranquility of the soul,He said which means: "Those who believe they are called when the name of Allah and their hearts trembled when they read the verses of his, bertambahlah their faith (therefore) and to the God they bertawakkal." (QS 8: 2).Seeing the soul with a calm that is, a Muslim will be able to serve the good of life, for good and not something often originate from problems of mental or soul. Therefore, it is Allah who call for calm soul into His heaven, He said which means: "O soul that quietly. Go back to your Lord with heart diridhai longer satisfied him. Then go to the Jamaah servants Me and go to heaven in me. "(QS 89:27-30).Ultimately, the responsibility of us together to stabilize tranquility of the soul in each of us this life so that we can Get well.

Template by:
Free Blog Templates